Kamis, 05 September 2013

Apologetik Mengenai Icon Kudus

Diskusi Bersama Saudara dari Adventis




Oleh : Rm. Dcn Damaskinos Arya

Penggunaan Icon dalam Gereja Mula-mula Yang Orthodox

Dalam Gereja mula-mula bahkan dalam Yudaisme, penggunaan icon digunakan bagi petunjuk pengajaran untuk orang-orang yang tak dapat membaca.

Para Rabi Perjanjian Lama, dan Para Rasul menulis (dikatakan menulis karena Icon bukan hanya sekedar lukisan melainkan pengajaran yang terlukis) Icon untuk memudahkan pengajaran mereka dengan ilustrasi-ilustrasi yang mudah dimengerti orang-orang yang tidak dapat membaca tulisan yunani atau ibrani (dahulu kaum tepelajar sangat sedikit)

Penggunaan Icon tidak hanya didukung dari Tradisi Apostolik, Kitab Suci dan Fakta Sejarah juga sangat mendukung penggunaan Icon dalam kehidupan keberagamaan Yudaisme dan dilanjutkan dengan Kristiani.

Bukti ALKITABIAH Penggunaan Icon

1 Raja-raja 6 : 29
Dan pada segala dinding Bait itu berkeliling ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, baik di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar.

Bukti Tradisi Apostolik

Iconografer adalah Teladan dari St. Lukas Penginjil

"Another Christian tradition states that he was the first icon painter. He is said to have painted pictures of the Virgin Mary and of Peter and Paul."

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Luke_the_Evangelist


Bukti Fakta Sejarah

Icon telah dipakai oleh Yudaisme terlebih dahulu, jadi Iconografer telah ada sejak jaman para nabi yang dilukiskan di dinding-dinding Sinagoga.

SINAGOGA KUNO DURA EUROPOS

Sinagoga Dura Europos-(atau "Dura Europas", "Dura Europos" ) adalah sebuah sinagoga kuno yang ditemukan di Dura Europos-, Suriah, pada tahun 1932. Tahap terakhir dari pembangunan Sinogoga ini dalam sebuah prasasti Aram yaitu pada tahun 244 CE, menjadikannya salah satu rumah ibadat tertua di dunia. Sinagoga ini menjadi sesuatu yang unik di antara rumah-rumah ibadat kuno yang telah muncul dari penggalian arkeologi dimana Sinagoga ini seperti diawetkan dan hampir utuh, dan memiliki Lukisan-lukisan di seluruh dinding yang figuratif. Lukisan-lukisan ini sekarang ditampilkan di Museum Nasional Damaskus.

Sebelum serangan Persia terakhir di kota ini, bagian dari sinagoga yang berbatasan tembok kota utama tampaknya ditimbun dengan pasir sebagai tindakan defensif. Hal ini membantu kelangsungan Sinagoga agar tetap terkondisi dengan baik.

ICON DI DINDING SINAGOGA

Karena lukisan menghiasi dinding-dindingnya, sinagoga itu pada awalnya disangka sebuah Kuil Yunani. Halaman depan dan Rumah Ibadah di dalamnya memiliki dinding-dinding yang dilukis menggambarkan manusia dan hewan, dan sebuah Tempat Suci untuk Taurat di dinding bagian barat menghadap ke Yerusalem. Lukisan-lukisan penutup dinding "Ruangan Ibadah" utama, menggunakan tiga tingkat Lukisan di tingkat paling atas dengan dekorasi simbol-simbol yang mencapai ketinggian sekitar 7 meter. Seluruh adegan dalam lukisan adalah  Icon dari Alkitab berbahasa Ibrani dalam bentuk narasi, dan ada beberapa icon dari figur tunggal "potret" - secara total ada 58 adegan, mungkin mewakili sekitar 60% dari jumlah aslinya. Diantara icon-icon tersebut termasuk di dalamnya Pengorbanan Ishak , Musa menerima Hukum Loh Batu, Musa memimpin Israel keluar dari Mesir, penglihatan Yehezkiel, dan banyak lainnya. Adanya Motif Tangan TUHAN digunakan untuk mewakili campur tangan Illahi dalam sebuah adegan. Para cendekiawan tidak setuju pada tafsiran beberapa adegan, karena kerusakan, atau kurangnya contoh komparatif.

Adegan dari Kitab Ester di Sinagoga Dura Europos-, 244 CE
Seluruh lukisan memiliki gaya kontemporer dan tehnik dari propinsi Graeco-Romawi; seniman yang berbeda tampaknya telah bekerja menyelesaikan lukisan-lukisan ini. Secara teknis lukisan-lukisan ini tidaklah fresco (cat menyatu ke dalam pelekat basah) tetapi cepat kering di atas pelekatnya. Sebelumnya bagian bangunan memiliki lukisan dekoratif dengan tidak ada angka. Beberapa lukisan memiliki tokoh yang matanya telah tergores keluar, terutama bagian yang bergaya Persia. (Lihat gambar di kuda putih pada gambar di sebelah kanan.)

Para sarjana pikir lukisan-lukisan icon ini digunakan sebagai layar instruksional untuk mendidik dan mengajar sejarah dan hukum agama. Beberapa orang berpikir bahwa rumah ibadat ini dicat untuk bersaing dengan agama-agama lain yang ada di Dura Europos. Seni skala besar bergambar di Sinagoga ini datang sebagai kejutan bagi para cendekiawan, meskipun mereka sudah menduga bahwa ada tradisi seni narasi agama Yahudi pada zaman sekarang semuanya telah hilang, meninggalkan jejak hanya dalam seni Iconografer Kristen kemudian. Penemuan sinagoga membantu untuk menghilangkan interpretasi sempit larangan sejarah Yudaisme mengenai Icon Lukisan visual.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Dura-Europos_synagogue


Di saat saya memberikan materi di atas dalam sebuah diskusi facebook dengan saudara-saudari dari Gereja Advent, salah satu dari mereka memberikan tanggapannya, yang berdiskusi dengan saya adalah saudara kita Mark Pilis yang sepertinya berasal dari Malaysia, karena memakai bahasa Melayu.


Mark Pilis :
Tapi yang dikatakan dinding dinding itu dilukiskan dengan gambar kerub dan juga gambar pohon pohon korma dan pohon pohon bunga sahaja. Tetapi tidak ada perintah dari Tuhan Yesus yang mengatakan bahawa setiap Gereja harus dilukiskan dengan imej Tuhan Yesus atau bunda Tuhan Yesus dan penganut atau para jemaat harus sujud kepadanya sebagai tanda hormat atau dengan perkataan yang lebih tepat lagi,menyembah imej itu sama sekali. Seperti di dalam kesepuluh firman Tuhan;hukum kedua ada menyebut tentang perkara ini

Patung ataupun imej lukisan adalah serupa,sebab patung orang kapir membuatnya menyerupai apa yang mereka percaya mempunyai kuasa yang ajaib. Seperti orang cina,mereka membuat patung wira dari keturunan nenek moyang mereka yang mereka anggap sebagai dewa. Manakala pada zaman yang baru ini,manusia membuat imej maria dan Yesus pada dinding dimana mimbar tempat pemimpin gereja duduk. Jadi semua jemaat duduk menghadap mereka dan juga imej itu. Seakan akan sedang menghadap Tuhan dalam bentuk lukisan atau imej.

Sebelum Saya dibaptiskan,ketika saya berumur 14 tahun,saya pernah mengikuti aunty saya pergi ke gereja st.joseph catholic di daerah papar sabah. Ketika melangkah masuk diwajibkan terlebih dahulu mengenakan air berkat yang ada pada dinding tepi pintu gereja dan kemudian sebelum duduk di kerusi harus sujud kepada sebuah lukisan imej Tuhan Yesus yang dilukiskan dengan besar sekali tepat berada diatas dinding dekat kerusi pemimpin gereja yang digelar Father itu.

Cara seperti itu sama sahaja dengan cara orang orang pagan yang menyembah pokok kayu ataupun batu batu besar pada suatu masa dahulu dan memberikan korban bakaran mereka kepada pokok atau batu. Coba kita ingat dan fikirkan,adakah nabi musa menyembah patung ataupun imej? sampailah kepada nabi2 di dalam perjanjian baru dan Yesus sendiri,adakah mereka telah memberikan perintah supaya menyembah imej ataupun patung? Adakah Yesus sendiri melakukannya? Jawapannya ialah,tidak ada.




Jawaban :

Mark Pilis bukan orang Indonesia ya. Bahasanya seperti bahasa Melayu.

Pertama saya senang sekali punya saudara yang bersemangat dalam hal iman, Apreciate untuk itu.

Pertama Iconografi, Dalam Kekristenan sudah ada sejak Rasul Lukas mempromotorinya pertama kali dengan Icon yang dibuatnya guna untuk menjelaskan kepada khalayak yang tidak dapat membaca. Dahulu masyarakat sedikit sekali yang terpelajar dan dapat membaca.

Boleh kamu berpendapat sendiri. bahkan meniru Paganisme, dengan spekulasi yang kamu nyatakan di atas. Tapi pendapatmu itu sangat bertentangan dengan Kitab Suci sendiri bahkan Historikal Yudaisme (Yahudi) yang adalah umat Perjanjian Lama.

Di dalam Kitab Suci jelas tertulis hendaknya Bait Allah dipenuhi gambar Malaikat dan seluruh Tumbuh-tumbuhan. Hal ini menggambarkan atau menjadi Icon surga sendiri. dimana Bait Allah adalah Icon Surga yang ada di dunia

Namun sebenarnya / faktanya Bait Allah itu tidak berisikan gambar para malaikat saja, tetapi juga ada gambar-gambar pengisahan Kitab Suci di dalamnya.

Bukti Arkeologi Sejarah adalah Sinagoga Yahudi tertua, dengan seluruh icon di dindingnya yang bergambarkan pengisahan-pengisahan Kitab Suci.


Dengan bukti-bukti di atas, dapat dengan jelas kita simpulkan bahwa Penggunaan Icon (gambar Kudus)!!! Sudah ada sejak Yudaisme (Yahudi) atau sejak jaman para nabi sebelum Yesus.

Baiklah kita Tinjau secara ALKITABIAH.
Jika kita sepotong-sepotong memahami kitab suci maka akan terjadi demikian

Keluaran 20 : 4
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

Dari potongan ayat di atas larangan Allah jelas seolah-olah dinyatakan bahwa Kita tidak diperkenankan mendirikan patung yang menyerupai apapun yang ada di langit, di bumi, dan di bawah bumi.

Jika kita memahami cuma sepotong itu. Maka kita akan mengatakan bahwa BAIT ALLAH Perjanjian Lama adalah Bait Allah sesat, karena apa

1 Raja-raja 6 : 29
Dan pada segala dinding rumah itu berkeliling ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, baik di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar.

Pertama, Kita tahu bahwa Kerub adalah Malaikat yang hidupnya di langit di atas, artinya BAIT ALLAH telah melanggar ketetapan Keluaran 20 : 4 yang pertama "Jangan membuat patung menyerupai apapun yang ada di langit di atas"

Apakah ALLAH plin-plan?? di Keluaran dia nyatakan tak boleh, di 1 raja-raja dia malah menganjurkan membuat patung Kerub (makhluk di atas langit)???

Kedua, Kita tahu bahwa pohon kurma, bunga mengembang adalah makhluk yang juga hidup yang ada di bumi di bawah, artinya BAIT ALLAH telah melanggar ketetapan Allah yang kedua di Keluaran 20 : 4 yaitu "Jangan membuat patung yang ada di bumi di bawah"

Artinya Dari kedua alasan di atas, jika kita memahami dengan hanya memotong ayat
Keluaran 20 : 4
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

Maka yang kita dapatkan adalah ALLAH yang plin plan, di Keluaran Dia bilang jangan, di Raja-raja Dia bilang buatlah...

Itu kalau kita memiliki pikiran seperti kamu yang memotong-motong ayat.

Apakah ALLAH kita ALLAH yang plin-plan???

tidak karena yang Salah bukanlah ALLAH tapi kita manusia yang sukanya memotong-motong ayat!!!

Keluaran 20 : 4 - 5
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
JANGAN SUJUD MENYEMBAH KEPADANYA ATAU BERIBADAH KEPADANYA, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

Dalam bahasa aslinya beribadah lebih tepatnya diartikan berbakti. Kita tidak boleh membuat patung jika tujuannya adalah untuk disembah dan untuk kita baktikan hidup kita kepada patung tersebut. itu adalah maksud secara keseluruhan perintah Tuhan di atas.

Dalam Bait Allah jelas Gambar Malaikat Kerub dan Tumbuh2an yang adalah makhluk hidup dipergunakan bukan untuk disembah atau supaya manusia berbakti kepada gambar-gambar itu. Tapi Bait Allah dipenuhi gambar tersebut, adalah Keinginan Allah untuk menjelaskan bagaimana sebenar-benarnya BAIT-NYA yang Surgawi yang disimbolkan dengan BAIT-Nya di dunia.

Artinya ICON / GAMBAR digunakan ALLAH untuk mengajar, untuk memberikan pengetahuan kepada Umat-Nya akan Kerajaan Surgawi itu. Kerajaan Surga dan Allah adalah kepenuhan kebenaran yang tercakup semua di dalam Kitab Suci, artinya ICON / GAMBAR digunakan untuk menjelaskan Kepenuhan kebenaran Kitab Suci.

NAH itulah yang dilaksanakan oleh YUDAISME Perjanjian Lama dan diterus sampaikan Oleh KRISTIANI hingga Perjanjian Baru.


Mark Pilis :

Baik benar jawapanmu dan juga ulasanmu itu wahai saudaraku Yohanes. Tetapi apakah alasan mereka yang membuat imej Yesus,dan sebelum duduk apabila seseorang itu masuk ke dalam gereja,wajib berlutut depan imej itu dan dalam masa yang sama,kerusi father juga berada di bawah kaki imej yang disebutkan? Memang benar didalam 1 raja raja 6:23-35 itu,raja salomo ada membuatnya,ya.. dan dalam kesepuluh firman,dalam hukum yang kedua,Allah melarang membuat patung2.


Jawaban :
Mark Pilis, Membuat Patung Kerub, dan gambar di seluruh dinding Bait Suci adalah Perintah Allah sendiri.

Baca keseluruhan Kitab Keluaran mengenai Patung Kerub dan Gambar-gambar Kudus!! Allah yang memerintahkannya.

Mark Pilis, Saya mewakili Gereja Orthodox bukan Katolik Roma, Dalam Gereja Katolik yang Orthodox / Gereja Orthodox, Bersujud menyembah itu mengarah kepada Tabernakel dan yang berada di Altar yang menghadap ke timur.

Saya sudah katakan bahwa Kiblat (arah penyembahan) umat Kristiani adalah Yesus Kristus sendiri yang adalah Firman Allah yang hidup. Sebagai pengharapan akan kedatangan-Nya yang kedua maka kami menyembah ke arah Timur. karena ANAK MANUSIA akan datang bagaikan Kilat yang memancar dari timur yang cahaya-Nya hingga ke barat.

Matius 24 : 27
Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.

Itulah sebabnya Gereja Mula-mula yang Orthodox menetapkan arah penyembahan kepada Yesus Kristus yang akan datang dari timur, sebagai pengharapan akan kedatangan-Nya yang kedua.




Mark Pilis :
Tetapi apakah artinya bagi gereja yang ada pada hari ini untuk membina patung mahupun imej di dalam gereja bagi tujuan pembelajaran? Adakah itu nanti dapat memberi pendidikan yang sangat berkesan kepada keluarga keluarga yang bersatu didalam kebangunan tubuh Kristus(gereja hari ini)? Bukankah Yesus dan juga rasul2 sendiri tidak mengeluarkan perintah untuk membina imej dan patung? Hal ini sama saja dengan hal orang yang bersunat dan yang tidak bersunat seperti yang dikatakan rasul Paulus(kis.15).



Jawaban :
Mark Pilis, Justru dalam Historynya Yang memberikan pengajaran kepada Jemaat dengan Icon Kudus, dimulai pertama kali Oleh Rasul Lukas. yang menulis Injil Lukas



Gereja Orthodox sampai sekarang tidak menggunakan patung, namun lebih tepatnya Gereja Orthodox menggunakan Icon / gambar Kudus di seluruh dinding Gereja sesuai dengan seluruh perintah Tuhan dalam Kitab Keluaran.

Dalam Gereja Orthodox sering dijumpai bahwa setiap jemaat Menciumi Icon / Gambar Kudus.

Apa sih sebenarnya arti penciuman ini? apakah sebuah penyembahan atau kebaktian?

Tentunya itu tidak diperuntukkan untuk penyembahan, melainkan sebagaimana Kitab Suci nyatakan, bahwa Penciuman / Cium Kudus adalah tanda Salam.

Kita memberikan Salam kepada semua Yang ada dalam Kerajaan Surga, seluruh Malaikat Kudus, Orang-orang Kudus, dan Segenap isi surga yang tersimbol dalam seluruh Icon di dalam Bait Tuhan yang Kudus.

Jadi Ciuman di dalam kitab suci sendiri dinyatakan bukan sebagai tanda penyembahan melainkan tanda salam

2 Korintus 13 : 12
Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus.

apakah artinya bagi gereja yang ada pada hari ini untuk membina Icon?

Bahwa kami meneladani kepenuhan kebenaran teladan dari Yesus Kristus, Para Nabi, dan Para Rasul-Nya yang kudus yang tertulis dalam Kitab Suci dan kami dapat dari Teladan Lisan (History) para rasul.

2 Tesalonika 2 : 15
Sebab itu, BERDIRILAH TEGUH DAN BERPEGANGLAH pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.




Mark Pilis :
Seperti sunat ya. Adakah sunat akan menyelamatkan jiwa kita? Begitu juga dengan penggunaan patung maupun imej yang dianggap suci. Apakah gunanya sebuah rantai salib di kalungkan didalam leher kita,apakah gunanya juga imej atau patung jika sebenarnya ia bukanlah yang hidup atau yang sebenar? Sia sia saja,lebih baik kita ini mempunyai hati yang kudus dan iman yang teguh dengan berpegang kepada firman Tuhan dan juga menghormati Hukum-Nya serta meneladani Tuhan Yesus supaya kita akan selamat daripada dosa2 kita


Jawaban :
Mark Pilis,

Gunanya adalah bahwa Iman, Ibadah, dan Yesus Kristus yang kita imani tidak berubah dahulu, sekarang, hingga selama-lamanya.

1 Timotius 6 : 3 - 4
Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat--yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus--DAN TIDAK MENURUT AJARAN YANG SESUAI DENGAN IBADAH KITA,
ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,

Ibrani 13 : 7 - 8
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

Jadi segala peraturan Ibadah, Bait Sucinya, dan kepenuhan ajaran dan iman-Nya akan Yesus Kristus tidak boleh berubah. Karena Yesus Kristus sendiri tetap sama, baik kemarin, hari ini hingga selama-lamanya

Hati Yang Kudus, Iman Yang teguh itu baik tapi kalau bukan kita siapa lagi yang akan menerus-sampaikan jejak-jejak Gereja mula-mula yang Puji Tuhan masih hidup sampai sekarang dalam Gereja-Nya yang Orthodox.

Mengenai Sunat walaupun sedikit melenceng dari diskusi tapi penjelasannya, Sunat itu baik untuk kesehatan, tetapi Hukumnya bahwa Kita bukan dibenarkan karena bersunat, walaupun saya sendiri bersunat, tapi kita dibenarkan dalam Iman.

Roma 3 : 28
Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.


Mark Pilis :

Baiklah..apapun yang kita perbincangkan disini,semuanya adalah untuk tujuan yang baik untuk mencari kebenaran juga dan bertukar tukar fikiran serta pendapat. Yang mana benar,itulah yang sepatutnya kita perolehi dan cuba teladani. Untuk ini,saya sangat berbesar hati dan bersyukur kepada Tuhan,kerana saudara Yohanes juga mahu membuktikan kebenaran dan bersaksi bagi Tuhan.
Puji Tuhan,Puji Tuhan..kerna kami masih hidup didalam rukun dan damai sejahtera. Terima kasih banyak banyak saudaraku Yohanes.


Jawaban :
Kiranya hanya TUHAN saja yang dipermuliakan.

Kiranya Berkat dari Sang Bapa, Sang Putra, Serta Sang Roh Kudus, bersertamu dan setiap karyamu.



Mark Pilis :
Amen.


Ditengah-tengah pembelajaran Theologia saya dengan Arkhimandrit Rm. Daniel Bambang, 
saya teringat soal Icon Kudus kembali, kemudian saya bertanya

"Romo saya sudah dapat menjelaskan penggunaan Icon Kudus tertulis jelas dalam Perjanjian Lama, namun apakah kita dapat menemukan peneguhan mengenai Icon Kudus pada Perjanjian Baru?"

Romo Daniel menjawab :
"Justru perintah Icon Kudus itu diteguhkan oleh Perjanjian Baru, namun sebelumnya kita harus tahu dulu alasan Perjanjian Lama menolak untuk memberi rupa / menggambar Tuhan.
Coba buka Ulangan 4 : 12 - 16."

Ulangan 4 : 12
Lalu berfirmanlah TUHAN kepadamu dari tengah-tengah api; suara kata-kata kamu dengar, tetapi suatu rupa tidak kamu lihat, hanya ada suara."

Stop dulu, tertulis di sana bahwa Suara kata-kata kamu dengar tetapi sesuatu rupa tidak kamu lihat, hanya ada suara. Lanjutkan membacanya."

Ulangan 4 : 13 – 16
Dan Ia memberitahukan kepadamu perjanjian, yang diperintahkan-Nya kepadamu untuk dilakukan, yakni Kesepuluh Firman dan Ia menuliskannya pada dua loh batu.
Dan pada waktu itu aku diperintahkan TUHAN untuk mengajarkan kepadamu ketetapan dan peraturan, supaya kamu melakukannya di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya.
Hati-hatilah sekali--sebab kamu tidak melihat sesuatu rupa pada hari TUHAN berfirman kepadamu di Horeb dari tengah-tengah api--supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apapun: yang berbentuk laki-laki atau perempuan;"

Dikatakan di sana bahwa hati-hatilah sekali sebab kamu tidak melihat sesuatu rupa pada hari TUHAN berfirman kepadamu di Horeb dari tengah-tengah api, oleh karena itulah janganlah kamu membuat bagimu patung yang menyerupai apapun baik yang bentuknya laki-laki atau perempuan.

Jadi jelas bahwa alasan kenapa TUHAN tidak boleh dinyatakan dalam rupa apapun, karena memang TUHAN tidak memperlihatkan rupa pada saat menyatakan Firman-Nya kepada bangsa Israel.

Nah jika seandainya saat itu TUHAN muncul dengan rupa-Nya apa yang terjadi? Tuhan memiliki rupa dan tentu saja manusia boleh menyatakan Rupa itu dalam icon-icon, namun kenyataannya pada saat itu TUHAN memang tidak menyatakan diri dalam rupa, jadi memang saat itu tidak boleh menggambar atau membuat rupa Tuhan karena Rupa Tuhan masih belum diketahui.

Lalu mari kita ke Perjanjian Baru, karena kita adalah umat Perjanjian Baru.
1 Timotius 3 : 16
Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

TUHAN telah menyatakan diri--Nya dalam rupa manusia. Cukup jelas bahwa Alasan Perjanjian Lama untuk menolak untuk merupai Allah tidaklah dapat digunakan lagi, karena dalam Perjanjian Baru Allah telah menyatakan diri dalam rupa manusia, yaitu Kristus Yesus.

Itulah sebabnya Gereja tidak lagi menyembunyikan rupa Allah itu namun dinyatakan kepada seluruh dunia bahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, Gereja menyatakan rupa Allah ini melalui Icon Kristus kepada seluruh bangsa."

Demikianlah Penjelasan dari Romo Daniel soal Peneguhan Icon dalam Perjanjian Baru.
lalu apakah kita boleh menutup-nutupi Rupa Allah ini kepada seluruh dunia, Rupa Allah yang kita telah terima?
2 Korintus 4 : 3 – 4
Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah Icon (εἰκών, eikōn) Allah.

Lalu kenapa semua orang Kudus juga di-icon-kan?
Karena seluruh orang kudus bahkan kita semua yang hidup dalam kekudusan dan dikuduskan oleh Tuhan adalah cerminan Kemuliaan Tuhan, dan kita telah diubah menjadi serupa dengan Icon Tuhan.


2 Korintus 3 : 18
Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan icon(εἰκών, eikōn)-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar